Minggu, 01 September 2024
Pernyataan Logika dan Proposisi
Definisi Proposisi
Dalam belajar logika kalian di tuntut untuk berpikir secara rasional dan logis. Sistem komputasi hanya menghasilkan 2 nilai yaitu benar atau salah. Jika benar makan nilai yang di hasilkan 1 jika salah nilai yang dihasilkan 0.
Proposisi adalah
Kalimat deklaratif atau pernyataan yang bernilai benar (true) atau salah (false), disetujui, ditolak, diterima, atau disangkal.
Empat elemen penting dalam logika proposisi
Subjek yang menjadi aktor utama meliputi kata benda,tempat,kejadian,orang peralatan
Predikat istilah perlakuan atau tindakan yang dilakukan atau dikenakan pada subjek
Kopula adalah kata kerja yang menjadi penghubung antara subjek dan predikat
Kuantor adalah bagian dari pernyataan yang penulisannya disesuaikan dengan kebutuhan yang bertujuan untuk mengubah frasa umum menjadi tertutup untuk mempertegas.
Kuantor dibagi menjadi 2 tipe yaitu:
Kuantor universal dan kuantor khusus. Kuantor universal digunakan untuk menyatakan “untuk semua/setiap” dengan simbol (A Terbalik x)
Untuk Kuantor khusus digunakan untuk menyatakan ada bagian pali sedikit satu X dengan simbol (Ǝx)
Contoh 1:
“Kerbau lebih besar daripada Lalat”
Apakah ini sebuah pernyataan? YA
Apakah ini sebuah proposisi? YA
Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini? BENAR
Contoh 2:
520 < 111
Apakah ini sebuah pernyataan? YA
Apakah ini sebuah proposisi? YA
Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini? SALAH
Contoh 3:
y > 235
Apakah ini sebuah pernyataan? YA
Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK
Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini? Bisa BENAR atau SALAH
Tergantung pada y.
Pernyataan jenis ini, disebut sebagai fungsi proposisi atau kalimat terbuka
Contoh 4 :
“Tolong untuk tidak tidur selama pembelajaran TIK”
Apakah ini sebuah pernyataan? TIDAK
Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK
Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini? SALAH
Aspek Penggunaan dalam proposisi
yang pertama ada aspek bentuk penjelasan nya yaitu
Aspek yang terdiri dari 1 subjek dan satu predikat lebih dikenal dengan kalimat tunggal
Kalimat yang memiliki 2 Predikat dalam penulisannya atau disebut proposisi majemuk
yang kedua ada Aspek Sifat penjelasannya yaitu
Kategorial merupakan jenis sifat dalam pernyataan proposisi yang memiliki nilai pembenaran atau penolakan (ingkar) secara mutlak tanpa syarat.
Kondisional pernyataan proposisi yang ilia kebenarannya memiliki syarat penentu.
Jenis ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
Hipotetis jenis pernyataan tertentu yang dapat dinyatakan kebenarannya jika memenuhi syarat.
Disjungtif jenis pernyataan yang nilai kebenarannya diperoleh dari pilihan tertentu
yang ketiga ada Aspek Luas
Dibagi menjadi 3 macam yaitu :
Universal
Menjelaskan kondisi secara menyeluruh di tandai dengan kata setiap,seluruh,semua, dan masing-masing.
Partikular
Teknik dalam penyampaian sebagian pernyataan dalam seluruh aspek kebenaran, ditandai dengan kata sebagian,tidak semua,beberapa dan kebanyakan.
Singular
Penyampaian logika dalam sebuah pernyataan dengan satu aspek saja. Dapat dilihat dalam penggunaan kata ini atau itu.
yang keempat ada Aspek kualitas dan kuantitas penjelasannya yaitu:
Proposisi positif atau afirmatif
Nilai predikatnya akan menjadi pembenaran subjek yang dinyatakan.
Proposisi negatif mengandung nilai tidak mendukung atau menyalahkan subjek
Bedasarkan aspek kuantitas pernyataan proposisi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
- Proposisi universal atau umum
Pernyataan logika dengan predikat sebagai pendukung atau penolak kebenaran semua subjek yang dinyatakan.
- Proposisi khusus atau partikular
Pernyataan logika yang membenarkan sebagian subjek.
Logika proposisi jika dilihat berdasarkan aspek kualitas dan kuantitas
Dapat diklasifikasikan menjadi 4 diantaranya :
1. Proposisi A
Proposisi yang bersifat universal afirmatif atau singular positif gunanya untuk menyatakan kebenaran,pengakuan, dan nilai positif
2. Proposisi E
Proposisi yang bersifat universal negatif atau singular negatif gunanya untuk penolakan,pengingkaran atau negatif.
3. Proposisi I
Proposisi partikular afirmatif atau yang menjelaskan sebagian dari semua kebenaran,pengakuan, dan bernilai positif.
4. Proposisi O
Partikular negatif yang akan menyatakan sebagian dari keseluruhan penolakan, pengingkaran, dan bernilai negatif.
Logika Matematika
Ilmu matematika dikenal dengan istilah tenik logika yang menyatakan bahwa logika matematika tidak sebatas pada penghitungan 2 atau lebih bilangan.
Pernyataan adalah kalimat yang sudah pasti nilainya entah itu benar atau salah. Kalau kalimat terbuka masih diperlukan pengujian untuk menentukan benar atau salah.
Dalam logika matematika terdapat 5 jenis istilah yang biasa digunakan yaitu negasi,konjungsi,disjungsi,implikasi dan biimplikasi mari kita kupas satu persatu
Istilah dalam logika matematika
Negasi
Metode membalikkan nilai sebelumnya, yang semula benar mejadi salah dan salah menjadi benar. Dengan menambahkan negasi atau simbol (~)
Konjungsi
Teknik penggabungan beberapa pernyataan yang kemudian dikenal dengan istilah pernyataan majemuk. Karakteristik konjungsi majemuk menggunakan kata “dan” dengan simbol ^. Konjungsi akan menghasilkan keluaran true atau benar jika kedua masukkan benar.
Disjungsi
Merupakan teknik perbandingan antara 2 pernyataan (pernyataan majemuk) yang dihubungkan dengan kata “atau” dengan simbol v. Akan menghasilkan nilai true atau benar jika salah satu pernyataan bernilai benar.
Implikasi
Salah satu penerapan pernyataan majemuk yang menggunakan kata penghubung “jika…,maka…” menggunakan simbol
Biimplikasi
Jenis pernyataan majemuk yang menggunakan kata penghubung “… jika dan hanya jika…” dengan simbol “ “
Metode Penalaran
Imajinasi spontan yang muncul untuk menyelesaikan masalah dengan inovasi baru
Deduktif
Penalaran yang fokus untuk menggali informasi secara umum dan dirangkum menjadi simpulan secara khusus.
Induktif
Bertolak belakang dengan deduktif cara pengambilan kesimpulannya dengan mempelajari dan menganalisis pernyataan-pernyataan secara khusus atau spesifik menjadi umum.
Abduktif
Penalaran dengan mengambil salah satu opsi argumen atau alasan yang mendekati benar.
Deduktif
Penalaran deduktif akan dimulai dengan menganalisis pernyataan atau kalimat umum kemudian akan disaring dan ditarik kesimpulan menjadi simpulan khusus. Pola pikir deduktif didukung oleh metode silogisme. Tersusun dari 2 bagian penting yaitu pernyataan (premis) dan simpulan akhir (konklusi).
Contoh aktivitas yang dapat menggunakan metode deduktif
Melakukan operasi perhitungan dengan aturan,operator, atau rumus tertentu
Mendeskripsikan, merancang dan menyusun jenis pembuktian langsung, tak langsung atau dengan konsep induksi matematis
Menetapkan kesimpulan berdasarkan aturan inferensi , memvalidasi pernyataan dan membuat penyusunan argument yang valid
Penggolongan penalaran deduktif
Metode silogisme
Pengambilan kesimpulan yang dilakukan berdasarkan 2 pernyataan sebelumnya. Dalam metode selogisme ada 2 metode yang dapat dipilih diantaranya:
Silogisme Negatif dapat diidentifikasi dengan kata penghubung Tidak atau Bukan
Silogisme Error melakukan analisis secara teliti agar tidak terjadi error atau salah
Metode Entimen pola pikir deduktif secara langsung tanpa melalui mekanisme silogisme. Mudah diketahui karena kebenarannya sudah teruji.
Induktif
Dilakukan dengam mempelajari dan menganalisis pernyataan-pernyataan secara khusus menjadi umum
Abduktif
Dilakukan dengan cara memilih salah satu opsi argumen yang dianggap mendekati benar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Logika konverensi bilangan
Jenis dan Format Bilangan Bilangan yang kita kenal kombinasi dari 0-9 angka tersebut dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa jenis bilanga...
-
Apa itu berpikir komputasional??? Bayanagn atau imajinasi yang terlintas dalam benak itu lah yang disebut ide. Daya respon berpikir yang me...






Tidak ada komentar:
Posting Komentar