Minggu, 01 September 2024
Logika konverensi bilangan
Jenis dan Format Bilangan
Bilangan yang kita kenal kombinasi dari 0-9 angka tersebut dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa jenis bilangan milai dari bilangan biner,ternary,decimal hingga heksadesimal. Berikut ini adalah tabel pengelompokkan jenis bilangan
Tabel pengelompokkan bilangan
4 Bilangan yang sering digunakan
Ada 4 bilangan yang sering digunakan
Bilangan berbasis 2 (Biner)
Biner hanya mengenal 2 angka yaitu 0 dan 1. 0 artinya mewakili keadaan listrik OFF atau mati, 1 mewakili keadaan listrik ON atau hidup. Bilangan biner siring digunakan sebagai dasar operasiaritmatika dalam CPU sering disebut dengan istilah bit / binary digit. Penulisan bilangan berbasis 2 dengan format N2 dengan N adalah bilangan biner. A bernilai 0 atau 1 dan b = -4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,
b. Bilangan berbasis 8 oktal
Format bilangan oktal hanya mengenal 8 jenis angka numerik 0-7.
c. Bilangan berbasis 10 desimal
d. Bilangan berbasis 16 heksadesimal
Bilangan heksadesimal memiliki 16 simbol yang terdiri dari 10 angka dan 6 karakter yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan F
Karakter A=10,B=11,C=12,D=13,E=14 dan F=15
Berpikir Algoritmik
Jenis data dalam penelitian berpikir komputasional adalah proses berpikir dalam menyelesaikan masalah dengan cara menerapkan model ilmu komputer. Dengan demikian kalian dituntut untuk berpola piker runtut,teratur,detail,jelas serta memiliki nilai input dan output yang dihasilkan. Metode ini sering dikenal dengan istilah berpikir algoritmik yaitu seolah-olah melakukan penalaran yang mirip dengan cara kerja komputer.
Nilai yang di inputkan,diolah dan dihasilkan merupakan sebuah data yang dapat dibaca,dihitung, dan dianalisis.
2 jenis data dalam penelitian
a. Data kuantitatif = Jenis data yang dapat dipresentasikan dalam bentuk nominal angka
b. Data kualitatif = Jenis data yang tidak dapat diukur dalam angka biasanya berupa kalimat,gambar dan model. Contoh review produk yang dilakukan oleh suatu perusahaan kepada pelanggan untuk mengetahui pendapatnya tentang produk yang akan diluncurkan.
Teknologi Computational Thinking
a. Definisi dan karakter
Berpikir komputasional diadobsi dari konsep CT atau Computational Thinking yang diperkenalkan oleh Jeannatte Wing pada Maret 2006 sebagai bentuk model dan mekanisme penyelesaian masalah melalui tahapan analisis masalah, desain sistem, dan implementasi menggunakan pendekatan ilmu komputer.
Tujuan CT adalah efektivitas dan kecepatan pengambilan keputusan. 2 aspek penting jika dilihatan dari sisi penerapannya yaitu :
1. CT sebagai tahapan dan mekanismepemikiran dan penalaran manusia tanpa bantuan teknologi.
2. CT sebagai metode pemecahan masalah (problem solving) yang didesain agar dapat dijalankan manusia atau dengan bantuan mesin komputer atau melibatkan 2 resource tersebut.
Karakter yang dimiliki CT
1. Memformulasikan per-masalah dengan cara yang mana membuat kita dapat menggunakan computer atau alat lain untuk membantu menyelesaikan.
2. Logika dalam mengelompokkan dan menganalisa data
3. Merepresentasikan data melalui abstraksi seperti model dan simulasi
4. Solusi yang diautomatisasi melalui proses berpikir secara algorithmic ( sederet langkah-langkah)
5. Identifikasi, Analisa dan mengimplementasikan kemungkinan solusi dengan tujuan memanfaatkan kombinasi langkah-langkah ataupun sumber daya yang paling hemat dan efektif
6. Generalisasi dan pemindahan cara penyelesaian masalah ini dalam masalah yang lebih umum.
Elemen CT
Ada 6 elemen penting dalam CT yaitu:
1. Abstraction
Proses pengidentifikasian masalah dan pengumpulan potongan-potongan informasi yang belum bisa terbaca menjadi data yang siap dijadikan dasar untuk melakukan proses selanjutnya.
2. Algoritmic Thinking
Merupakan langkah terstruktur dan sistematis untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemukan.
3. Automation
Automation merupakan bagian penting dalam CT yang bekerja secara otomatis dalam mengeksekusi setiap instruksi yang diberikan komputer secara berulang-ulang,cepat, dan efisien.
4. Decomposition
Merupakan proses penguraian komponen-komponen dalam permasalahan agar mudah dipahami dan dipecahkan kemudian di kembangkan dan dilakukan percobaan serta evaluasi
5. Debrugging
Tahapan melakukan analisis dan evaluasi secara menyeluruh terhadap kemampuan,kapabilitas, serta performa sistem. Contohnya melakukan pengujuan,penelusuran, dan penalaran logika sistem untuk memprediksi dan memvalidasi keluaran apakah sudah sesuai atau belum.
6. Generalization
Langkah untuk mengenali,mengidentifikasi, pola, kesamaan dan korelasihubungan antar modul serta menganalisis fitur-fitur dalam sistem.
Artifical Intelligence
Kecerdasan buatan adalah simulasi proses kecerdasan manusia oleh mesin, terutama sistem komputer. AI mampu berpikir, mempertimbangkan dan memutuskan dan mengeksekusi layaknya manusia. Beberapa persepsi AI antara lain:
1. Persepsi kecerdasan
Mengacu pada potensi pengembangan teknologi komputer pintar sehingga mampu bekerja seperti manusia. Misalkan robot hewan, robot pelayan Café, aplikasi pendeteksi gangguan kejiwaan dll
2. Persepsi Riset
Sisi pendekatan AI sebagai disiplin ilmu baru yang mampu menciptakan software, hardware atau perpaduan keduanya menjadi cerdas layaknya manusai atau bisa melebihi manusia.
3. Persepsi potensi bisnis
Dari segi bisnis AI mampu memberikan dukungan layanan dan analisis yang cepat, tepat dan handal sehingga berpotensi meningkatkan keuntungan bisnis yang dijalankan.
4. Persepsi logika pemrograman
Sudut pandang AI dalam tenik pemrograman merupakan bentuk implementasi dalam menciptakan rule-rule logika yang dapat dimasukkan ke database kecerdasan mesin ketika menjalankan pekerjaannya
Face Recognition
Face recognition mampu menidentifikasi dan memvalidasi data seseorang berdasarkan gambar dan pola wajah manusia.
Face recognition merupakan teknologi terapan dari biometric security yang akan menangkap gambar melalui file foto, pengambilan gambar langsung ataupun video.
Cara kerja sistem ini adalah melakukan pendataan pola wajah meliputi jarak antar bola mata, kedalaman mata, jarak antar dagu dan jidat, komtur bibir, hidung,dagu,rahang, telinga dan rambut kemudian disimpan di bank data digital.
Ketika ada intruksi scanning wajah melalui faceprint maka akan di cocokkan keunikan dan kesesuaian data yang dimiliki. Teknologi ini sudah digunakan pada smartphone sebagai pengganti password.
Voice atau Speech Recognition
Speech recognition adalah teknologi pendeteksi data yang berasal dari ucapan atau suara yang diubah menjadi data digital.
Fingerprint recognition
Salah satu teknologi yang akan mencatat pola sidik jari kedalam bank data digital
Logika Penalaran Inferensi
Konsep Inferensi
Inferensi =Inference yang artinya penyimpulan. Dapat diartikan membuat kesimpulan atau konklusi. Jika secara luas dapat diartikan prinsip atau mekanisme kerja logika tahap ketiga setelah menganalisis dan membuat keputusanmetode ini harus mempertimbangkan faktor Implikatur atau makna tersirat baik yang secara langsung atau tidak langsung.
Kebenaran Argumen
Aspek yang harus diperhatikan ketika menentukan validitas:
Tetapkan premis atau hipotesis dan ambil kesimpulannya
Gunakan mekanisme tabel kebenaran
Buatlaj tanda pada baris pernyataan yang dianggap benar
Jika ditemukan pernyataan kritis bernilai salah pernyataan tersebut dianggap argument invalid. Begitu pula sebaliknya jika pernyataan bernilai benar maka dianggap argument valid
Jenis Inferensi berdasarkan jumlah premis
Inferensi dibagi menjadi 2:
Immediate inference atau inferensi langsung
Mekanisme penarikan kesimpulan secara langsung berdasarkan sebuah premis yang dinyatakan
b. Mediate inference atau inferensi tidak langsung
Mekanisme pembuatan konklusi yang diambil dari beberapa premis yang memiliki keterkaitan secara logika.
Metode Inferensi
Terdapat 4 cara untuk menarik kesimpulan atau inferensi yaitu modus Ponens,Tollens,Penambahan disjungtif,Penyederhanaan konjungtif.
Beberapa argumen yang sudah terbukti sahih
Modus ponen
p -> q
p
---------------
q
Modus tollen
p -> q
~q
---------------
~ p
Silogisme disjungtif
p v q
~p
---------------
q
Konjungsi
p
q
---------------
p^q
Pernyataan Logika dan Proposisi
Definisi Proposisi
Dalam belajar logika kalian di tuntut untuk berpikir secara rasional dan logis. Sistem komputasi hanya menghasilkan 2 nilai yaitu benar atau salah. Jika benar makan nilai yang di hasilkan 1 jika salah nilai yang dihasilkan 0.
Proposisi adalah
Kalimat deklaratif atau pernyataan yang bernilai benar (true) atau salah (false), disetujui, ditolak, diterima, atau disangkal.
Empat elemen penting dalam logika proposisi
Subjek yang menjadi aktor utama meliputi kata benda,tempat,kejadian,orang peralatan
Predikat istilah perlakuan atau tindakan yang dilakukan atau dikenakan pada subjek
Kopula adalah kata kerja yang menjadi penghubung antara subjek dan predikat
Kuantor adalah bagian dari pernyataan yang penulisannya disesuaikan dengan kebutuhan yang bertujuan untuk mengubah frasa umum menjadi tertutup untuk mempertegas.
Kuantor dibagi menjadi 2 tipe yaitu:
Kuantor universal dan kuantor khusus. Kuantor universal digunakan untuk menyatakan “untuk semua/setiap” dengan simbol (A Terbalik x)
Untuk Kuantor khusus digunakan untuk menyatakan ada bagian pali sedikit satu X dengan simbol (Ǝx)
Contoh 1:
“Kerbau lebih besar daripada Lalat”
Apakah ini sebuah pernyataan? YA
Apakah ini sebuah proposisi? YA
Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini? BENAR
Contoh 2:
520 < 111
Apakah ini sebuah pernyataan? YA
Apakah ini sebuah proposisi? YA
Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini? SALAH
Contoh 3:
y > 235
Apakah ini sebuah pernyataan? YA
Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK
Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini? Bisa BENAR atau SALAH
Tergantung pada y.
Pernyataan jenis ini, disebut sebagai fungsi proposisi atau kalimat terbuka
Contoh 4 :
“Tolong untuk tidak tidur selama pembelajaran TIK”
Apakah ini sebuah pernyataan? TIDAK
Apakah ini sebuah proposisi? TIDAK
Apakah nilai kebenaran dari proposisi ini? SALAH
Aspek Penggunaan dalam proposisi
yang pertama ada aspek bentuk penjelasan nya yaitu
Aspek yang terdiri dari 1 subjek dan satu predikat lebih dikenal dengan kalimat tunggal
Kalimat yang memiliki 2 Predikat dalam penulisannya atau disebut proposisi majemuk
yang kedua ada Aspek Sifat penjelasannya yaitu
Kategorial merupakan jenis sifat dalam pernyataan proposisi yang memiliki nilai pembenaran atau penolakan (ingkar) secara mutlak tanpa syarat.
Kondisional pernyataan proposisi yang ilia kebenarannya memiliki syarat penentu.
Jenis ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :
Hipotetis jenis pernyataan tertentu yang dapat dinyatakan kebenarannya jika memenuhi syarat.
Disjungtif jenis pernyataan yang nilai kebenarannya diperoleh dari pilihan tertentu
yang ketiga ada Aspek Luas
Dibagi menjadi 3 macam yaitu :
Universal
Menjelaskan kondisi secara menyeluruh di tandai dengan kata setiap,seluruh,semua, dan masing-masing.
Partikular
Teknik dalam penyampaian sebagian pernyataan dalam seluruh aspek kebenaran, ditandai dengan kata sebagian,tidak semua,beberapa dan kebanyakan.
Singular
Penyampaian logika dalam sebuah pernyataan dengan satu aspek saja. Dapat dilihat dalam penggunaan kata ini atau itu.
yang keempat ada Aspek kualitas dan kuantitas penjelasannya yaitu:
Proposisi positif atau afirmatif
Nilai predikatnya akan menjadi pembenaran subjek yang dinyatakan.
Proposisi negatif mengandung nilai tidak mendukung atau menyalahkan subjek
Bedasarkan aspek kuantitas pernyataan proposisi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
- Proposisi universal atau umum
Pernyataan logika dengan predikat sebagai pendukung atau penolak kebenaran semua subjek yang dinyatakan.
- Proposisi khusus atau partikular
Pernyataan logika yang membenarkan sebagian subjek.
Logika proposisi jika dilihat berdasarkan aspek kualitas dan kuantitas
Dapat diklasifikasikan menjadi 4 diantaranya :
1. Proposisi A
Proposisi yang bersifat universal afirmatif atau singular positif gunanya untuk menyatakan kebenaran,pengakuan, dan nilai positif
2. Proposisi E
Proposisi yang bersifat universal negatif atau singular negatif gunanya untuk penolakan,pengingkaran atau negatif.
3. Proposisi I
Proposisi partikular afirmatif atau yang menjelaskan sebagian dari semua kebenaran,pengakuan, dan bernilai positif.
4. Proposisi O
Partikular negatif yang akan menyatakan sebagian dari keseluruhan penolakan, pengingkaran, dan bernilai negatif.
Logika Matematika
Ilmu matematika dikenal dengan istilah tenik logika yang menyatakan bahwa logika matematika tidak sebatas pada penghitungan 2 atau lebih bilangan.
Pernyataan adalah kalimat yang sudah pasti nilainya entah itu benar atau salah. Kalau kalimat terbuka masih diperlukan pengujian untuk menentukan benar atau salah.
Dalam logika matematika terdapat 5 jenis istilah yang biasa digunakan yaitu negasi,konjungsi,disjungsi,implikasi dan biimplikasi mari kita kupas satu persatu
Istilah dalam logika matematika
Negasi
Metode membalikkan nilai sebelumnya, yang semula benar mejadi salah dan salah menjadi benar. Dengan menambahkan negasi atau simbol (~)
Konjungsi
Teknik penggabungan beberapa pernyataan yang kemudian dikenal dengan istilah pernyataan majemuk. Karakteristik konjungsi majemuk menggunakan kata “dan” dengan simbol ^. Konjungsi akan menghasilkan keluaran true atau benar jika kedua masukkan benar.
Disjungsi
Merupakan teknik perbandingan antara 2 pernyataan (pernyataan majemuk) yang dihubungkan dengan kata “atau” dengan simbol v. Akan menghasilkan nilai true atau benar jika salah satu pernyataan bernilai benar.
Implikasi
Salah satu penerapan pernyataan majemuk yang menggunakan kata penghubung “jika…,maka…” menggunakan simbol
Biimplikasi
Jenis pernyataan majemuk yang menggunakan kata penghubung “… jika dan hanya jika…” dengan simbol “ “
Metode Penalaran
Imajinasi spontan yang muncul untuk menyelesaikan masalah dengan inovasi baru
Deduktif
Penalaran yang fokus untuk menggali informasi secara umum dan dirangkum menjadi simpulan secara khusus.
Induktif
Bertolak belakang dengan deduktif cara pengambilan kesimpulannya dengan mempelajari dan menganalisis pernyataan-pernyataan secara khusus atau spesifik menjadi umum.
Abduktif
Penalaran dengan mengambil salah satu opsi argumen atau alasan yang mendekati benar.
Deduktif
Penalaran deduktif akan dimulai dengan menganalisis pernyataan atau kalimat umum kemudian akan disaring dan ditarik kesimpulan menjadi simpulan khusus. Pola pikir deduktif didukung oleh metode silogisme. Tersusun dari 2 bagian penting yaitu pernyataan (premis) dan simpulan akhir (konklusi).
Contoh aktivitas yang dapat menggunakan metode deduktif
Melakukan operasi perhitungan dengan aturan,operator, atau rumus tertentu
Mendeskripsikan, merancang dan menyusun jenis pembuktian langsung, tak langsung atau dengan konsep induksi matematis
Menetapkan kesimpulan berdasarkan aturan inferensi , memvalidasi pernyataan dan membuat penyusunan argument yang valid
Penggolongan penalaran deduktif
Metode silogisme
Pengambilan kesimpulan yang dilakukan berdasarkan 2 pernyataan sebelumnya. Dalam metode selogisme ada 2 metode yang dapat dipilih diantaranya:
Silogisme Negatif dapat diidentifikasi dengan kata penghubung Tidak atau Bukan
Silogisme Error melakukan analisis secara teliti agar tidak terjadi error atau salah
Metode Entimen pola pikir deduktif secara langsung tanpa melalui mekanisme silogisme. Mudah diketahui karena kebenarannya sudah teruji.
Induktif
Dilakukan dengam mempelajari dan menganalisis pernyataan-pernyataan secara khusus menjadi umum
Abduktif
Dilakukan dengan cara memilih salah satu opsi argumen yang dianggap mendekati benar.
Langganan:
Komentar (Atom)
Logika konverensi bilangan
Jenis dan Format Bilangan Bilangan yang kita kenal kombinasi dari 0-9 angka tersebut dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa jenis bilanga...
-
Apa itu berpikir komputasional??? Bayanagn atau imajinasi yang terlintas dalam benak itu lah yang disebut ide. Daya respon berpikir yang me...







